2011, Genre Film Indonesia Makin Beragam

Senin, 21 Februari 2011


Wajah film Indonesia di tahun 2011 tidak hanya dihiasi horor dan sekuel.
Hanung Bramantyo siap melanjutkan kisah sukses Ahmad Dahlan dalam Sang Penanda dan film reliji 99 Nama-Mu. Riri Riza bersiap dengan Bumi Manusia, karya yang diadaptasi dari novel berjudul sama gubahan Pramoedya Ananta Toer.
“Fenomena lain, rumah produksi besar melahirkan anak perusahaan dengan komoditi dagang sama. Kalau MD Pictures punya Mitra Pictures. MVP Pictures milik Raam Punjabi melahirkan Sentra Pictures. Sentra memproduksi judul komersial. Dimulai Susah Jaga Keperawanan di Jakarta. Tahun ini Sentra siap dengan Arwah Goyang Karawang yang bikin geger gara-gara Julia Perez cakar-cakaran dengan Dewi Perssik,” ulas wartawan film senior Yan Wijaya.
Itulah sebabnya, Raam berani menjanjikan 12 film sepanjang 2011.
Industri film tak pernah sepi pendatang baru. Selain nama baru di barisan kasting, produser dan sutradara baru bermunculan. Salman Aristo yang dikenal sebagai penulis naskah memberanikan diri duduk di bangku sutradara. Penulis skenario Ayat-ayat Cinta dan Laskar Pelangi itu menggarap Jakarta Mahrib (JM), berupa kumpulan film pendek.
“Cerita-cerita singkat tentang apa yang terjadi di ibu kota ketika azan magrib berkumandang. Cerita sama terpisah tapi punya hubungan. Bintangnya, Lukman Sardi, Marsha Timothy, dan Reza Rahadian,” beri tahu Yan.
Selain pendatang baru, ada pula wajah lawas yang lama tidak muncul. Rudy Soedjarwo. Sineas Ada Apa dengan Cinta? itu kembali dengan Batas bersama Marcella Zalianty.

0 komentar:

Posting Komentar